Selama pandemi, pariwisata adalah salah satu dari sekian banyak industri yang terkena imbasnya. Belakangan ini, industri ini mulai menggeliat kembali. Oleh karena itu, supaya berjalan baik dan semakin maksimal, perlu banget nih menentukan strategi promosi pariwisata yang tepat. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini cara-caranya, simak yuk:

• Memaksimalkan Promosi Pasar Lokal

Bagi wisata baru tentunya masih banyak orang yang belum tahu dan bahkan wisatawan lokal pun banyak yang belum mengetahuinya. Maka dari itu, perlu digencarkan promosi pada pasar lokal. Caranya adalah dengan mempromosikannya di sosial media seperti : instagram, tik tok, facebook, twitter dan masih banyak lagi. Metode ini sangat efektif, karena mayoritas masyarakat saat ini menggunakan sosial media untuk mencari tempat wisata. Semakin populer obyek wisata, maka pengunjungnya akan semakin banyak. 

• Strategi Kolaborasi

Penerapan strategi ini sudah banyak diadaptasi oleh berbagai obyek wisata hingga kafe-kafe konsep alam di Indonesia. Kolaborasi ini bisa dilakukan antara pemerintah dengan UKM, penyedia akomodasi dan pariwisata dan masih banyak lagi contoh lainnya. 

• Strategi Pivoting 

Cara ini dilakukan dengan cara mengubah strategi bisnis melalui berbagai inovasi. Misalnya, dengan menghadirkan layanan atau produk baru, sekaligus menerapkan teknologi digital. Penerapan strategi ini adalah dengan cara memberikan layanan atau produk lain, selain layanan utama yang ditawarkan. Contohnya, tak hanya menawarkan tempat wisata yang indah, tetapi juga penginapan atau camping ground.

Baiklah, itu beberapa strategi dari beberapa sumber yang bisa mimin rangkum, masih ada banyak yang lainnya.  Selain hal-hal diatas, bisa juga promosi menggunakan stiker hingga souvenir. Cara ini cukup efektif, terlebih jika stiker, tentunya bisa ditempelkan pada helm, motor, mobil atau media lainnya. Tentu aja, bakalan makin dikenal masyarakat dan kunjungan pun semakin meningkat. 

Semakin naiknya kunjungan wisata, akan meningkatkan pendapatan sektor lain juga, seperti: akomodasi, transportasi, produk UMKM hingga usaha-usaha warung yang berada disekitar obyek wisata. Oleh karena itu, penerapan strategi promosi pariwisata yang lebih inovatif dan kekinian, perlu banget dilakukan.